KEWIRAUSAHAAN UNTUK BIDANG KONSTRUKSI

Kewirausahaan secara luas tidak hanya dikaitkan dengan seseorang yang menjalankan bisnis tetapi terkait dengan semangat yang perlu dimiliki seseorang untuk menjalankan profesinya maupun prinsip yang perlu diterapkan untuk pengelolaan suatu perusahaan. Oleh karenanya kewirausahan dapat diterapkan pada tingkat perorangan maupun perusahaan. Pada tingkat perorangan dijumpai adanya entepreneur dan intrapreneur. Entrepreneur adalah orang yang memiliki dan menjalankan usahanya sendiri, sementra intrapreneur adalah orang yang bekerja pada perusahaan milik entrepeneur. Selain itu juga dijumpai adanya kewirausahaan yang diterapkan pada tingkat perusahaan yang disebut corporate entrepreneurship (CE) atau intrapreneurship. Pada seorang entrepreneur dijumpai adanya delapan karakter, yaitu: pengambil risiko, inovatif, kebutuhan akan prestasi, percaya diri, lokus kontrol internal, toleransi terhadap ambiguitas, kebutuhan akan otonomi dan proaktif. Sementara seorang intrapreneur juga mempunyai karakteristik yang sama namun dibatasi oleh ketentuan dan kebijakan perusahaan tempatnya bekerja. Selanjutnya CE memiliki lima dimensi, yang terdiri dari: otonomi, agresif dalam bersaing, inovatif, proaktif dan berani mengambil risiko.